id.berita.yahoo.com
TEMPO.CO, Jayapura - Sebanyak empat suku, yakni Suku Palo, Suku Taime, Suku Yoku, dan Suku Kopeo, mengancam akan menutup Bandara Sentani. Empat suku ini sebagai pemilik hak ulayat tanah adat yang kini dijadikan lokasi pembangunan pengembangan Bandara ini yang terletak di wilayah Kabupaten Jayapura, Papua.
Aksi ini dilakukan akibat ganti rugi hak ulayat tanah adat mereka, belum dibayarkan. Salah satu kepala suku pemilik hak ulayat, Thobias Palo selaku Kepala Suku Palo mengatakan, ancaman pemalangan dan penutupan Bandara Sentani ini akan benar-benar dibuktikan dalam beberapa waktu mendatang, jika memang tuntutannya tak segara dijawab pemerintah atau pihak yang mengerjakan pembangunan Bandara Sentani. "Kami sudah siap akan palang dan tutup bandara," katanya, Sabtu, 19 Oktober 2013.
Baca cerita lengkap: id.berita.yahoo.com
TEMPO.CO, Jayapura - Sebanyak empat suku, yakni Suku Palo, Suku Taime, Suku Yoku, dan Suku Kopeo, mengancam akan menutup Bandara Sentani. Empat suku ini sebagai pemilik hak ulayat tanah adat yang kini dijadikan lokasi pembangunan pengembangan Bandara ini yang terletak di wilayah Kabupaten Jayapura, Papua.
Aksi ini dilakukan akibat ganti rugi hak ulayat tanah adat mereka, belum dibayarkan. Salah satu kepala suku pemilik hak ulayat, Thobias Palo selaku Kepala Suku Palo mengatakan, ancaman pemalangan dan penutupan Bandara Sentani ini akan benar-benar dibuktikan dalam beberapa waktu mendatang, jika memang tuntutannya tak segara dijawab pemerintah atau pihak yang mengerjakan pembangunan Bandara Sentani. "Kami sudah siap akan palang dan tutup bandara," katanya, Sabtu, 19 Oktober 2013.
Baca cerita lengkap: id.berita.yahoo.com