KOMPAS.com - Ketinggalan pesawat?
Selain buang-buang uang dan waktu, semua yang telah Anda rencanakan bisa
amburadul gara-gara ketinggalan pesawat.
Sering kali, ketinggalan pesawat terjadi karena alasan sepele seperti macet dan telat bangun. Nah, supaya Anda tidak mengalami ketinggalan pesawat, simak kiat- kiat berikut.
Penerbangan lanjutan terlalu berdekatan. Ini pengalaman seorang teman yang hendak pergi ke Jakarta dari Lhokseumawe, Aceh. Karena tidak ada penerbangan langsung, maka rute yang ditempuh adalah Lhokseumawe menuju Medan dengan salah satu maskapai, setelah itu dilanjutkan pesawat maskapai lainnya dari Medan menuju Jakarta.
Namun, jadwal penerbangan yang dipilih untuk rute Lhokseumawe-Medan dengan Medan-Jakarta terlalu berdekatan. Saat penerbangan Lhokseumawe mengalami delay, terpaksa ia tak bisa mengejar pesawat berikutnya yaitu Medan-Jakarta.
Oleh karena itu, hati-hati dalam merencanakan penerbangan lanjutan (connecting flight). Pertimbangkan apabila terjadi kemungkinan pesawat delay (tunda). Berikan jangka waktu yang cukup panjang untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut terjadi.
Apalagi jika Anda tak familiar dengan bandara tersebut. Anda akan memerlukan waktu lagi mencari-cari terminal dan counter check-in maskapai berikutnya. Urusan waktu check-in juga perlu Anda ukur.
Hal tersebut berlaku pula untuk penerbangan transit. Walaupun penerbangan transit dijalankan oleh satu maskapai, kadang penumpang harus berpindah armada pesawat yang berbeda. Hal ini bisa membingungkan jika Anda tak terbiasa dengan penerbangan transit, apalagi tak mengenali bandara tersebut.
Paspor dan identitas. Ini mungkin sepele, tetapi pastikan Anda membawa perlengkapan dokumen yang dibutuhkan saat check-in. Banyak pelancong yang baru sadar saat sudah di jalan bahwa paspor atau kartu identitasnya tertinggal.
Pastikan pula masa berlaku paspor dan kartu identitas Anda. Walaupun Anda memasuki negara yang bebas visa bagi orang Indonesia, tetapi tiap-tiap negara menerapkan kebijakan berbeda-beda mengenai masa validitas paspor.
Jangan lupa juga urusan tiket pesawat. Saat ini, hampir sebagian besar maskapai menerapkan e-ticketing, sehingga memudahkan Anda untuk tidak perlu membawa tiket dalam bentuk cetak dan bisa disimpan di ponsel pintar Anda. Namun, maskapai-maskapai kecil yang melayani rute perintis, masih menggunakan tiket manual.
Perjalanan ke bandara. Lebih baik menunggu lama di bandara daripada Anda terburu-buru menuju bandara. Di area Jakarta menuju Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, waktu yang harus disisihkan untuk perjalanan adalah paling sedikit tiga jam.
Bagi yang sudah terbiasa menuju bandara tersebut, mungkin sudah terbiasa dalam merencanakan waktu perjalanan. Namun, beberapa supir taksi yang pernah saya tanyakan, mereka kerap menemukan penumpang yang hanya menyisihkan waktu dua jam saja dari jam keberangkatan.
Supir taksi pun terpaksa putar otak menerobos kemacetan Jakarta untuk bisa sampai di bandara dalam waktu satu jam. Ingat, satu jam sebelum keberangkatan, Anda harus sudah check-in. Walaupun Anda sampai di bandara sebelum jam keberangkatan, tetapi melewati jam check-in, petugas tidak akan memperbolehkan Anda masuk ke dalam pesawat.
Hal ini mungkin hanya terjadi di daerah-daerah yang rawan macet seperti Jakarta. Tetapi perhatikan kembali kapan Anda akan terbang. Jika Anda menuju bandara di musim-musim ramai seperti liburan sekolah dan liburan akhir tahun, maka daerah yang biasanya tak macet pun akan membuat perjalanan menuju bandara tersendat.
Urusan keamanan. Teman saya suka memakai aksesoris baju berbahan metal, mulai dari cincin yang banyak, gelang, jam tangan, rantai dompet, sampai ikat pinggang berbahan metal.
Apa yang terjadi saat melewati alat pendeteksi logam? Tentu saja berbunyi dan ia harus melepas semuanya, lalu kembali masuk melewati alat pendeteksi logam. Tentu hal ini akan memakan banyak waktu.
Agar hal tersebut tak terjadi, setiap ke bandara, ia akan melepas semua aksesoris yang memicu alat pendeteksi logam dan menaruhnya dalam plastik. Plastik berisi aksesoris ini kemudian dimasukan dalam tas untuk dilewati ke alat scanner.
Ia baru kembali memakai semua aksesoris saat sudah berada di ruang tunggu. Nah, pastikan Anda juga mengetahui urusan pengecekan keamanan ini. Apakah Anda menggunakan aksesoris yang bisa memicu pendeteksi logam?
Pastikan juga barang-barang bawaan Anda yang ditaruh di dalam tas. Jangan membawa gunting dan benda-benda tajam. Lalu tanaman hidup, serta aturan membawa cairan saat pergi ke luar negeri.
Urusan check-in. Beberapa maskapai kini memiliki online check-in. Gunakan ini untuk memangkas waktu Anda mengantre di konter check-in. Biasanya online check-in sudah bisa dilakukan 24 jam sebelumnya.
Tetapi jika maskapai Anda tak tersedia fasilitas check-in, datanglah selambat-lambatnya satu jam sebelum jam penerbangan. Jika Anda membawa bagasi yang cukup banyak, maka usahakan sudah mengantre satu setengah jam sebelum keberangkatan.
Kebingungan mencari terminal dan gate. Jangan salah, ini banyak kejadian dari penumpang pesawat. Hanya karena salah terminal ataupun gate, Anda bisa ketinggalan pesawat. Seorang kenalan pernah mengalami kejadian ini.
Karena tidak familiar dengan bandara tersebut, ia salah menunggu pesawat di gate yang berbeda. Akibatnya saat pesawat berangkat diumumkan, ia baru sadar bahwa dirinya berada di gate yang salah. Sayangnya, bandara tersebut lumayan luas, sehingga tak terkejar saat sampai di gate yang benar.
Seringkali pula di detik-detik terakhir, terjadi perubahan gate. Pengumuman perubahan gate biasa dikabari petugas bandara, tetapi kadang penumpang tak sadar, entah tak mendengar atau tertidur.
Cara terbaik, untuk terminal, pastikan sebelum berangkat ke bandara, Anda sudah terlebih dahulu tahu terminal mana maskapai Anda tersebut berada. Juga saat sampai di bandara, cari tahu cara menuju terminal tersebut.
Untuk gate, setelah Anda check-in kembali pastikan gate mana penerbangan Anda. Lalu sesampai di gate, kembali tanyakan petugas gate, apakah benar gate tersebut.
Jika Anda berniat tidur di ruang tunggu (boarding room), titip pesan pada petugas gate, pesawat yang akan Anda tumpangi. Rajin-rajin cek papan pengumuman untuk mengetahui kedatangan dan keberangkatan pesawat, begitu pula jika terjadi perubahan gate.
Pasang kuping. Lagi-lagi, ini pengalaman seorang kenalan. Hanya karena tak mendengar pengumuman keberangkatan karena asyik mengobrol, ia dan temannya pun ketinggalan pesawat.
Padahal sudah datang ke bandara 3 jam sebelum jam keberangkatan dan sudah check-in. Saat menunggu di ruang tunggu, ia dan temannya asyik mengobrol hingga tak sadar nama mereka telah dipanggil untuk naik pesawat. Sadar-sadar, pintu pesawat sudah ditutup dan jembatan gabarata sudah dilepas.
Oleh karena itu, pastikan Anda mendengar dengan seksama setiap pengumuman bandara. Ada baiknya menitip pesan pada petugas gate untuk bantu mengingatkan Anda. Jika Anda bersama orang lain, pastikan salah satu mendengar pengumuman. Cara lainnya adalah memasang alarm pengingat di smartphone Anda.