Mengatur diet sebelum melakukan perjalanan udara dapat mengurangi jet lag.


Buat yang pernah melakukan perjalanan lewat udara pasti pernah mengalami jet lag. Apa sebenarnya jet lag itu? Kondisi jet lag adalah gangguan psikofisiologik yang timbul pada penerbangan jarak jauh, yang merupakan pertanda bahwa irama sirkadian memerlukan sinkronisasi siklus malam dan siang di tempat yang baru. Gejala yang paling menonjol adalah kelelahan fisik dan mental, dehidrasi, penurunan energi, performance dan motivasi serta gangguan pola tidur.
Beberapa faktor yang dapat memperberat jet lag adalah kondisi kesehatan (sedang sakit), stres mental dan fisik, jumlah zona waktu yang dilewati atau lama penerbangan, keadaan kabin penumpang (pengap, tekanan yang berubah-ubah, udara yang terlalu kering, minuman yang mengandung alkohol, terlalu lama duduk selama penerbangan.
Antisipasi jet lag dapat dilakukan dengan mengatur diet sebelum dan sesudah melakukan penerbangan, serta waktu istirahat.  Lakukan hal berikut ini untuk meringankan jet lag:
 
Diet anti-jet lag
Diet ini dilakukan 4 hari sebelum keberangkatan:
  • Hari I: makan pagi dan siang tinggi protein (telur, daging sapi, buncis), makan malam tinggi karbohidrat (kentang, spageti, dan lain-lain)
  • Hari II: makan ringan (salad, sup ringan, jus) 
  • Hari III: menu makanan seperti hari pertama
  • Hari keberangkatan: seperti hari ke-2
Sesampai di tujuan makan pagi, siang dan malam seperti biasa dengan jadwal waktu makan sesuai dengan waktu setempat.
 
 

Pengaturan waktu istirahat
  • Istirahat 12 jam, jika penerbangan lebih dari 11 jam
  • Istirahat 14 jam, jika penerbangan lebih dari 12 jam
  • Istirahat 14 jam, jika melintasi 4 zona waktu atau lebih
  • Istirahat 32 - 96 jam setelah melintasi 4 zona waktu atau lebih dan kembali ke tempat asal

Beberapa kiat untuk mengurangi kemungkinan terkena jet lag:
Sebelum melakukan perjalanan
Pastikan berangkat dalam keadaan rileks, bebas dari beban fisik, dan psikis dan tidak dalam keadaan sakit. Persiapkan segala keperluan jauh-jauh hari. Usahakan meminimalkan transit, tidur lebih awal, agar tetap segar ketika berangkat.
 
Selama dalam perjalanan
 Begitu naik pesawat, ubah waktu jam tangan anda sesuai dengan waktu negara tujuan, perbanyak minum air putih dan sari buah, tidur selama perjalanan dilakukan hanya waktu di tempat tujuan menyatakan demikian (malam), lakukan gerakan peregangan dan relaksasi otot-otot tubuh baik di tempat duduk maupun pada saat transit, lakukan sesekali jalan-jalan di dalam kabin, hindari minum kopi, alkohol dan jus jeruk.
 

Di tempat tuiuan
Yang paling penting pertama kali anda lakukan adalah melakukan aktifitas seperti yang biasa dilakukan di rumah dengan menyesuaikan jam di tempat yang baru, termasuk waktu makan dan tidur.