Restoran baru ini ada di Ibu Kota Ghana,
Accra, yang dibangun dari pesawat DC 10 yang telah usang. Biasanya,
pesawat ini dipakai untuk penerbangan dari Ghana ke Eropa dan Amerika
Serikat. Restoran bernama La Tante DC Restaurant inipun didominasi warna
hijau pada pesawatnya.
Pesawat DC 10 dimiliki oleh Ghana Airways sebelum akhirnya bangkrut
pada 2005. Bahkan, pesawat ini pernah disita di Bandara Heathrow London
karena utang yang belum dibayarnya. Pemerintah kini mengandalkan
pemasukan dari restoran ini dalam kerjasama dengan Vindira Company
Limited.
Beberapa pengunjung belum pernah merasakan makan di dalam pesawat
terbang. “Saya senang berada di sini, ini kali pertama saya makan di
restoran pesawat, beda rasanya ketika di dalam pesawat,” ucap Mary
Dapaah, salah seorang tamu.
Beberapa kursi yang ada di dalam pesawat telah mengalami perubahan.
Kapasitas 380 tempat duduk diubah menjadi meja makan berjumlah 118 buah.
Ketika tamu sudah berada di dalam pesawat, maka pintunya akan ditutup,
seraya di dalam pesawat sungguhan.
“Harapan kami ketika orang datang ke sini, maka harus dilayani dengan
baik, terkesan seperti seorang pramugari,” tambah Peace Dzamenu,
seorang pelayan La Tante DC 10 Restaurant.
Edward Atsu, bartender restoran ini mengaku bila semua tamu dilakukan
dengan pelayanan yang baik. “Orang-orang ingin meminta minuman dan
hanya menikmati kelas pertama yang diubah menjadi ruang tunggu,”
timpalnya.
Untuk makanannya terdapat ikan nila, hidangan ikan pedas dengan
banku, bubur jagung, serta beragam makanan lezat yang tidak terdapat di
dalam penerbangan pada umumnya. Sementara, harganya lebih murah
ketimbang makanan yang ada di restoran kelas atas di wilayahnya.