finance.detik.com
New York - Produsen pesawat tempur sekaligus kontraktor
pertahanan untuk pemerintah Amerika Serikat (AS), Lockheed Martin,
berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 600 karyawannya di
AS. Perusahaan mengaku PHK ini tidak ada kaitannya dengan tutupnya
pemerintahan AS selama 16 hari ke belakang.
"Langkah ini perlu
dilakukan dalam rangka menghadapi tantangan dalam perjalanan bisnis
kami, termasuk terus berlangsungnya pendanaan untuk beberapa program,
kontrak yang mundur serta persaingan pasar yang sengit," kata perusahaan
dalam email yang diterima AFP, Jumat (18/10/2013).
Baca cerita lengkap: finance.detik.com